Senin, 10 Januari 2011

Nilai Diagnostik RDT Malaria Menggunakan Enzim HRP-2, pLDH Pan, dan pLDH Vivax

Malaria RDT which produced by several companies today use different method one another and that may affect in its diagnostic values. Therefore, the study of diagnostic value each RDTs is needed in order to find the best RDTs used in clinical practice. Objective: to determine diagnostic values of malaria RDT (sensitivity, specificity, positif predictive value/PPV, and negative predictive value/NPV) of malaria RDT using antigenic target of P.falciparum specific Histidine rich protein (HRP-2) and pLDH (Pan and PvpLDH). It is a cross sectional study and the samples were collected during February 2008 to September 2009 in several hospitals in Malang. The gold standard diagnostic for malaria is blood smear. Mc Nemar test is used to determine sensitivity, spesificity, PPV, and NPV. Result: 77 samples were obtained (47 malaria cases and 30 controls) and we found that the sensitivity, specificity, PPV and NPV of HRP-2 were 94,1%; 100%; 100%; 96,7% consecutively and those for PvpLDH were  94,7%; 100; 100%; 96,7%. Conclusion: RDT using HRP-2 and PvpLDH have a good diagnostic value and considered as alternative diagnostic of malaria.

Silakan klik di sini untuk bahasa indonesia
 

Sabtu, 01 Januari 2011

ANALIS KESEHATAN

Mengenal profesi Analis Kesehatan dan kesimpangsiuran namanya.

Analis Kesehatan adalah profesi yang bekerja pada sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan, pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.Sarana kesehatan ini berbentuk Laboratorium Kesehatan seperti Laboratorium Patologi Klinik yang memeriksa sampel berupa cairan2 tubuh manusia seperti darah, sputum, faeces, urine, liquor cerebro spinalis (cairan otak), dan lain-lain untuk mendapatkan data atau hasil sebagai penegakan diagnosa terhadap suatu penyakit. Cakupannya juga luas meliputi pemeriksaan mikrobiologi (bakteri), parasitologi (fungi, protozoa, cacing) hematologi (sel-sel darah serta plasma), imunologi (antigen, antibodi), kimia klinik (hormon, enzim, glukosa, lipid, protein, elektrolit, dll). Analis Kesehatan juga ada yang bekerja di Laboratorium Patologi Anatomi yang memeriksa sampel berupa jaringan hasil operasi (histopatologi). Selain itu Banyak pula yang bekerja di Industri makanan dan minuman, obat serta kosmetik karena dalam kurikulum pengajarannya terdapat mata kuliah Kimia Analitik, Kimia Makanan dan Minuman, serta Toksikologi. Semua cakupan Laboratorium Kesehatan yang disebut diatas berlaku baik milik pemerintah maupun swasta.